Pages

Selamat Datang di Man dua samarinda, menyediakan sharing-sharing dan info yang baik :) | Temukan Kami Juga di : Facebook :http://www.facebook.com/mandua.samarinda | Twiiter : @Manduasamarinda |

Senin, 05 Maret 2012

Dialog Nabi Muhammad bersama Iblis *part4


Nabi : “Apa itu wahai terlaknat.?”
            Iblis : “Aku minta kepada-Nya untuk agar saya dapat berserikatdalam diri Bani Adam, dalam harta dan anak-anak mereka. Dia mengijinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah :
            Dan hanguslah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaithan kepada mereka melainkan tipuan belaka. (Q.S. 17 : 64)
            Setiap harta yang tidak dikeluarkan zakatnya maka saya ikut memakannya. Saya juga ikut makan-makanan yang bercampur riba dan haram serta segala harta yang tidak dimohonkan perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Setiap orang yang tidak memohon perlindungan kepada Allah dari syaithan ketika bersetubuh  dengan istrinya maka syaithan akan ikut bersetubuh. Akhirnya melahirkan anak yang mendengar dan taat kepadaku. Begitu pula orang yang naik kendaraan dengan maksud mencari penghasilan yang tidak dihalalkan, maka saya adalah temannya. Itulah maksud firman Allah : … , dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki……. (Q.S. 17 : 64). Saya memohon kepada-Nya agar saya punya rumah, maka rumahku adalah kamar mandi. Saya memohon agar saya punya masjid, akhirnya pasar menjadi masjidku. Aku memohon agar saya punya Al-Qur’an, maka syair adalah Al-Qur’anku. Saya memohon agar punya adzan, maka terompet adalah panggilan adzanku. Saya memohon agar saya punya tempat tidur, maka orang-orang mabuk adalah tempat tidurku. Saya memohon agar saya punya teman-teman yang menolongku, maka kelompok al-Qadariyyah menjadi teman-teman yang membantuku. Dan saya memohon agar memiliki teman-teman dekat, maka orang-orang yang menginfaqkan harta kekayaannya untuk kemaksiatan adalah teman dekatku. Ia kemudian membaca ayat : Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya. (Q.S. 17 : 27)
            Rasulullah berkata : “Andaikata tidak setiap apa yang engkau ucapkan didukung oleh ayat-ayat dari Kitabullah tentu aku tidak akan membenarkanmu.”
            Lalu Iblis meneruskan : “Wahai Muhammad, saya memohon kepada Allah agar saya bisa melihat anak-cucu Adam sementara mereka tidak dapat melihatku. Kemudian Allah menjadikan aku dapat mengalir melalui peredaran darah mereka. Diriku dapat berjalan kemanapun sesuai dengan kemauanku dan dengan cara bagaimanapun. Kalau saya mau, dalam sesaatpun bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku : “Engkau dapat melakukan apa saja yang kau minta.” Akhirnya saya merasa senang dan bangga sampai hari kiamat. Sesungguhnya orang yang mengikuti lebih banyak daripada yang mengikutimu. Sebagian besar anak-cucu Adam akan mengikutiku sampai hari kiamat.
            Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang hamba ketika ia tidur meninggalkan sholat Isya. Andaikata tidak karenanya tentu ia tidak akan tidur lebih dahulu sebelum menjalankan sholat.
            Saya juga punya anak yang saya beri nama Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan ibadah dengan rahasia dan ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamerkan ditengah-tengah manusia sehingga semua manusia tahu. Akhirnya Allah membatalkan Sembilan puluh Sembilan dari seratus pahala-Nya sehingga yang tersisa hanya satu pahala saja. Sebab, setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala.
            Saya punya anak lagi yang bernama Kuhyal. Ia bertugas mengusapi celak mata semua orang yang sedang ada di majelis pengajian dan khatib sedang memberikan khutbah. Sehingga, mereka terkantuk dan akhirnya tidur, tidak dapat mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama. Bagi mereka yang tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya.
            Setiap kali ada perempuan keluar pasti ada syaithan yang duduk di pinggulnya, ada pula yang duduk did aging yang mengelilingi kukunya. Di mana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua syaithan itu kemudian berkata kepadanya, ‘Keluarkan tanganmu.’ Akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu keliatan nodanya.
            Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak dapat menyesatkan sedikitpun, akan tetapi saya hanya akan menggangu dan menghiasi. Andaikata saya memiliki hak dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu saya tidak akan membiarkan segelintir manusia-pun di muka ini yang masih sempat mengucapkan “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.” Dan tidak ada lagi orang yang sholat dan berpuasa. Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak berhak memberikan hidayah sedikitpun pada siapa saja, akan tetapi engkau adalah seorang utusan dan penyampai amanah dari Tuhan. Andaikata engkau memiliki hak dan kemampuan untuk member hidayah, tentu engkau tidak akan membiarkan segelintir orang pun kafir di muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai hujjah (argumentasi) Tuhan terhadap makhluk-Nya. Sementara saya hanyalah menjadi sebab celakanya orang yang sebelumnya sudah di cap oleh Allah menjadi orang celaka. Orang yang bahagia oleh Allah sejak dalam perut ibunya, sedangkan orang yang celaka adalah orang yang dijadikan celaka oleh sejak dalam perut ibunya.
           

Kemudian Rasulullah Saw, membacakan firman Allah dalam Q.S. Hud : “Jikalau Rabbmu menghendaki,tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, (Q.S. 11 : 118), kecuali orang-orang yang diberi rahmatoleh Rabbmu. dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Rabbmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan; Sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (Q.S. 11 : 119).
            Dilanjutkan dengan : “Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tetntang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku. (Q.S. 33 : 38).”
            Kemudian Rasulullah berkata lagi kepada Iblis : “Wahai Abu Murrah (Iblis), apakah engkau masih mungkin bertaubat dan kembali kepada Allah, sementara saya akan menjaminmu masuk surga.”
            Ia Iblis menjawab : “Wahai Rasulullah, ketentuan telah memutuskan dan Qalam pun telah kering dengan apa yang terjadi seperti ini hingga hari kiamat nanti. Maka Maha Suci Tuhan, yang telah menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan Khatib para penduduk surga. Dia telah memilih dan mengkhususkan dirimu. Sementara Dia telah menjadikan saya sebagai tuan orang-orang yang celaka dan khatib para penduduk neraka. Saya adalah makhluk celaka lagi terusir. Ini adalah akhir dari apa yang saya beritahukan kepadamu dan sya mengatakan yang sejujurnya.”
            Segala puji hanya milik Allah Swt, Tuhan Semesta Alam, awal dan akhir, dzahir dan bathin. Semoga shalawat dan salam sejahtera tetap selalu diberikan kepada seorang Nabi yang Ummi dan kepada para keluarga dan sahabatnya serta para Utusan dan Para Nabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar